Kalau karena penggunaan bisa bikin kampas kopling
hangus sih sudah banyak yang tahu. Tapi, ada penyebab kampas bisa
hangus karena kurang disadari. Fatalnya bukan karena pengguna yang salah
teknik memainkan kopling, tapi mekanik bengkel enggak tahu tuh aturan
main pasang kampas dan pelat kopling.
Paling jelas pemasangan kampas kopling. Dibolak-balik kampas kopling
sepintas mirip. Padahal, ada bagian yang sedikit lebih tebal dibanding
sisi yang lain. Patokannya angka di kaki kampas. Perlu diingatkan aturan
pasang kopling harus mengecek posisi angka di kaki kampas. Yang benar,
nomor di pegangan kampas sebagai patokan. Pasangnya harus ke arah luar
semua. Jangan sampai mengarah ke dalam.
Logikanya kenapa mesti dipasang ke arah luar dengan patokan angka di kaki kampas. Material friction clutch
paling tebal hanya satu sisi di bagian yang ada angka di kaki
kampas. Sedang gesekan dan beban paling kuat ada di bagian yang ada
angkanya. Seandainya dipasang terbalik, gesekan kampas dengan pelat
pasti kejadian selip. Selip awal dari gejala kampas kopling bakal
hangus.
Nah, ada lagi yang dilupakan mekanik waktu mengganti kampas kopling. Apa
pernah mengecek ketebalan pelat? Seandainya ketebalan kurang, pasti
muncul gejala selip. Sudah ada patokan standar ketebalan pelat minimal.
Seharusnya mekanik tahu. Ukuran pelat kopling secara umum 0,01 mikron.
Lebih dari itu berarti ketebalannya berkurang.