Komponen penyusun aki(accu) motor yaitu kotak baterai, pelat separator, pelat logam positif dan negatif, tutup ventilasi, tutup baterai, lubang ventilasi, sel, cell separator, penghubung sel, larutan elektrolit, dan kutub baterai.
Untuk lebih jelasnya, beberapa komponen aki dan fungsinya yang perlu diketahui antara lain:
1. Kotak baterai
Komponen ini mempunyai bentuk kotak atau lebih tepatnya berupa balok. Bagian ini terbuat dari bahan yang tebal dan kuat sehingga mampu menahan seandainya ada guncangan atau kontak keras dari luar. Ini menjadi bagian utama dari komponen aki basah maupun kering.
Bahan dari plastik khusus ini juga berfungsi untuk melindungi zat di dalamnya.
Dilihat dari tipe kotak aki yang digunakan, Anda bisa membedakan jenis aki.
Aki basah identik berwarna transparan, tujuannya untuk memudahkan pemantauan jika cairan elektrolitnya butuh pengisian ulang atau tidak. Sementara itu, aki kering memiliki warna kotak yang gelap dan isinya tak terlihat.
2. Pelat Separator/pembatas
Komponen utama baterai dilengkapi dengan separator atau disebut juga dengan nama pelat pemisah. Fungsinya tidak lain untuk memisahkan antara arus listrik positif dan negatif.
Komponen aki ini memiliki peran yang penting agar tidak timbul reaksi kimia. Pasalnya, reaksi tersebut dapat memicu korsleting.
Pelat pemisah dibuat dari material khusus yang mampu mengisolasi arus listrik. Agar aliran listrik tetap terjaga, pelat memiliki pori-pori yang memungkinkan arus mengalir ke pelat negatif menuju pelat positif, begitu pun sebaliknya.
3. Pelat Logam Positif dan Negatif
Salah satu bahan penyusun aki yang tak kalah penting selanjutnya adalah pelat logam. Di dalam aki, jumlahnya ada dua, di antaranya pelat negatif dan positif.
Bahannya sama-sama terbuat dari logam. Lebih tepatnya, pelat negatif berasal dari bahan timbal atau timah hitam. Sebaliknya, pelat positif memiliki warna cokelat yang khas berkat kandungan lead oxide dan PbO2 pada material pembuatnya. Jadi kalau ada yang tanya bahan sel aki positif adalah lead oxide.
Karena material tersebut, salah satu komponen aki ini berfungsi dalam memengaruhi besaran voltase arus listrik. Bagian ini juga berperan dalam pembuatan arus listrik.
Luas penampang pelat yang bekerja mengatur besar kecilnya arus listrik. Jadi, ukurannya tinggal pilih yang sesuai kebutuhan Anda.
4. Tutup Ventilasi
Pada bagian tutup baterai, terdapat lubang kecil yang dinamakan ventilasi. Fungsinya tidak lain untuk mengalirkan uap ke luar baterai pada saat terjadi proses pengisian (pada aki basah).
Komponen aki dan fungsinya ini sangat penting. Selama proses kimiawi yang terjadi di dalam aki, menghasilkan uap air yang harus dikeluarkan sesegera mungkin.
Apabila dibiarkan, penumpukan uap air tersebut menimbulkan tekanan aki meningkatkan drastis. Bisa-bisa aki pecah jika tekanannya terlalu tinggi. Ini sangat berbahaya, khususnya jika kendaraan sedang dihidupkan.
Di samping itu, tutup ventilasi tidak hanya dipakai untuk mengeluarkan uap, melainkan juga untuk jalur masuk pengisian air aki. Anda dapat membuka atau menutupnya dengan mudah sesuai kebutuhan.
5. Tutup Baterai
Kalau sebelumnya hanya tutup lubang ventilasi, tutup baterai jauh lebih besar dari itu. Tutup baterai merupakan komponen aki yang berada di paling atas baterai.
Fungsi tutup ventilasi pada baterai adalah sebagai penutup, komponen ini menjadi dudukan terminal-terminal baterai. Pada bagian ini pula, Anda menemukan lubang ventilasi.
6. Lubang Ventilasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, lubang ventilasi merupakan saluran pembuangan uap air aki. Letaknya terkadang berada pada bagian samping untuk jenis aki basah atau konvensional.
Lubang ventilasi juga dilengkapi oleh selang guna memudahkan pengisian air aki. Namun, lubang ini tidak ditemukan pada aki listrik atau jenis maintenance free karena memang tidak dibutuhkan.
Pastikan rutin mengecek lubang ventilasi bersih serta tidak tersumbat kotoran. Lubang yang macet bisa membuat aki cepat rusak karena tidak bisa membuang uap sisa hasil proses kimiawi. Bahkan, bisa memicu kebakaran apabila bereaksi dengan api.
7. Sel
Pada aki, sel adalah komponen yang terdiri dari pelat negatif dan positif, kemudian di antara kedua pelat tersebut terdapat sekat-sekat pembatas.
Komponen-komponen aki motor ini saling terhubung dan menciptakan susunan baterai secara seri. Jumlah sel turut mempengaruhi tegangan baterai. Semakin banyak jumlahnya, maka semakin besar pula tegangan yang dihasilkan.
8. Cell Separator
Cell separator atau pemisah sel adalah sejenis partisi yang saling memisahkan setiap sel aki. Di dalam baterai, terdiri dari 6 buah sel yang masing-masingnya disekat oleh dinding partisi ini.
Pemisah sel terbuat dari material yang khusus, namun tidak memiliki lubang pori-pori pada dindingnya. Pasalnya, di setiap sel diberikan cairan elektrolit yang bekerja secara individual.
Itulah mengapa juga pada aki terdapat hingga 6 lubang ventilasi, tujuannya untuk mengisi dan mengeluarkan uap dari setiap sel.
9. Penghubung Sel
Pada dasarnya, komponen ini kebalikan dari fungsi pemisah sel. Fungsi penghubung sel pada aki yaitu untuk menghubungkan setiap sel aki dengan pelat.
Penghubung sel negatif akan menuju ke pelat negatif. Begitu juga dengan satunya lagi, penghubung positif menuju ke pelat positif secara seri. Komponen ini saling mempertemukan dengan kutub-kutub aki.
10. Larutan Elektrolit
Proses kimiawi dalam menghasilkan energi sulit terjadi tanpa adanya larutan elektrolit. Sebetulnya, cairan berwarna transparan ini terdiri dari ion sulfat dan air, makanya sering juga disebut sebagai larutan H2SO4.
Ketika dimasukkan ke dalam aki, cairan ini akan memicu reaksi di mana ion sulfat akan terpisah, lalu menempel pada pelat timbal. Karena akan banyak ion yang terlepas, kadar sulfat pada larutan elektrolit jelas akan berkurang. Seiring waktu, kadarnya akan semakin turun.
Sebelum digunakan, biasanya satu unit baterai mengandung 1,270 ion sulfat jika diukur dengan hydrometer atau kurang lebih ada 36%.
Tentu jumlah tersebut akan mengalami penurunan setelah digunakan. Tingkat kecepatan pengurangan kadar tergantung dari frekuensi penggunaan kendaraan.
Maka dari itu, aki akan dicharge untuk mengembalikan jumlah ion sulfat yang menempel pada pelat timbal sehingga jumlahnya kembali ke semula.
11. Kutub Baterai
Nama komponen terakhir adalah pole atau kutub baterai. Bentuknya berupa konduktor yang berada di ujung pelat baterai. Anda dapat melihatnya pada bagian atas kotak aki. Nantinya, terminal-terminal baterai diletakkan pada kutub-kutub tersebut.
Bagi yang belum tahu, terminal pada aki terdapat dua jenis, yaitu kutub positif dan negatif. Masing-masing kutub terhubung dengan pelat aki negatif dan positif. Seluruh sel di dalam aki dirancang secara seri, sebelum dihubungkan dengan kutub-kutub tersebut.
Terminal kabel yang sudah terhubung dengan aki memungkinkan aliran listrik tersebar ke seluruh komponen kendaraan yang membutuhkan suplai energi listrik. Jadi kendaraan bisa dioperasikan sebagaimana harusnya.
zeusbattery.id/