1. Kopling Otomatis
Baut setelan kopling biasanya ada di bak kopling sebelah kanan. Tinggal
siapkan kunci pas untuk mur pengunci baut dan obeng minus untuk baut
penyetel. Langkah pertama, kendurkan mur pengunci pakai kunci pas.
Setelah dikendurkan, tinggal putar baut penyetel.
Putar dengan arah berlawanan jarum jam, sampai terasa mentok. Lalu,
putar pelan-pelan ke arah jarum jam. Standar secara umum saat menentukan
putaran baut penyetel pada buku manual antara 1/4 dan 1/8 putaran.
Berarti bermain di putaran 22,5 derajat sampai 11,25 derajat. Patokan
ini diterapkan untuk menentukan jarak main tekanan stut ke pelat
penekan.
Yang penting adalah clearance antara stut dan pelat penekan, jika
clearance-nya lebar respons menjadi agak lambat. Semakin sempit celah
antara stut penonjok pressure plate, respons akan menjadi lebih cepat.
Rasakan saat akan menjalankan motor, pindahkah persneling dengan
menginjaknya, lalu dilepas. Setelah setelan sesuai dengan yang
diinginkan, tinggal kencangkan. Tahan baut penyetel pakai obeng min dan
kencangkan mur pengikat baut.
2. Kopling Manual
Kopling manual harus selalu dikontrol setiap pemakaian 1.500 km untuk
menjaga kondisi rangkaian komponennya, terutama kampas dan kabel
kopling, apakah mereka bekerja ideal (gerakan buka-tutup kampas dan
pelat bergerak bebas). Pengecekan jarak main kopling bermanfaat untuk
memperpanjang umur pakai (life time) kampas dan kabel kopling.
Aturan jarak main kopling standar pabrikan yang mengacu pada buku manual
adalah antara 2-4 mm (diukur dari kerenggangan handle). Gunakan
penggaris untuk mengukurnya. Cara menyetelnya, kendurkan mur pengunci,
putar baut penyetelnya, putar ke arah jarum jam agar jarak main semakin
sempit.
Kalau digerakkan ke arah berlawanan, jarak main semakin lebar. Terus
lanjutkan ke kabel kopling bawah. Kendurkan baut pengunci menggunakan
kunci pas. Lalu, putar mur penyetel. Putarannya harus sesuai putaran di
tuas kopling atas. Silakan kencangkan mur penyetel sambil menahan gerak
mur pengunci. Jangan lupa, sebelum menyetel lumasi dulu kabel kopling
dengan oli supaya tidak seret.
a. Kopling kurang bebas apabila:
• Putaran stasioner mesin terlalu tinggi
• Mesin tidak langsam
• Kampas dan plate-nya lengket
• Kedudukan kopling tidak pas
b. Tanda-tanda kerusakan pada bagian kopling:
• Bunyi berisik pada bagian samping kanan
• Tenaga motor berkurang
• Handle kopling terasa berat
c. Penyebab kick starter ngelos:
• Kampas kopling sudah tipis
• Bola-bola bearing otomatis, didalam rumah kopling sentrifugal sudah aus
• Paku penahan rumah kopling patah
d. Mesin hidup, tetapi motor tidak bisa berjalan antara lain karena:
• Kopling pertama atau kopling primer rusak
• Penyetelan yang salah pada kopling pemindah gigi (kopling kedua)
• Gigi transmisi macet
• Countershaft dan driveshaft rusak
• Gear depan atau sprocket depan aus
• Paku transmisi patah