Saat ini fitur pada motor semakin canggih, terutama menyangkut keamanan. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan ditemukan celah-celah keamanan yang membuat motor makin mudah dicuri. Maka dari itulah pabrikan motor saat ini berlomba-lomba menyematkan fitur smart keyatau “keyless” pada lini produknya.
Salah satu kelebihan yang ditawarkan fitur keyless alias tanpa anak kunci ini adalah tidak mudah dicuri atau dibobol maling. Selain itu, kalian cukup kantongi remote-nya, tinggal putar knob ke posisi “ON” dan sekali tekan langsung nyala.
Pada artikel kali ini akan dibahas kelemahan si fitur smart key ini, apakah masih layak untuk disematkan pada motor atau tidak ya? Namun, sebelum membahas itu, alangkah baiknya kita bahas bagaimana cara kerja keyless terlebih dahulu. Cekidot!
Cara Kerja Smart Key Pada Motor
Remote Yang Ada Pada Sistem Keyless
Nah, selanjutnya masuk ke pembahasan yang pertama mengenai kelemahan sistem keyless ini dari remote-nya. Ternyata sistem ini terkadang juga merepotkan, terutama remote-nya yang kurang tahan air atau bahkan tidak anti air sama sekali. Jadi, sebisa mungkin remote kalian hindarkan dari air secara langsung misalnya kehujanan, tercuci di kantong celana dan yang lainnya. Biar remote keyless kalian aman, berikan wadah khusus anti air atau bahkan bisa kalian lapisi dengan pelapis waterproof. Kerepotan lainnya yang harus kalian alami, misalnya harus ganti baterai hingga remote hilang.
Gelombang Sinyal Sistem Keyless Terganggu
Selanjutnya, meskipun jarang terjadi, namun bukan berarti sistem ini sudah sempurna. Lanjut membahas kelemahan sistem keyless pada motor yang selanjutnya. Secara teknis, fitur keyless ini bekerja dengan memanfaatkan gelombang radio untuk mengaktifkan sistem kelistrikan sehingga motor dapat dinyalakan. Frekuensi yang dipancarkan oleh remote seringkali bertabrakan dengan frekuensi lainnya atau bisa disebut Jammer, terutama jika dekat pemancar radio. Hal ini kerap membuat fitur keyless tidak berfungsi dan motor tidak mau merespon perintah dari remote. Namun saat motor telah berpindah dari tempat tersebut, remote berfungsi normal.
Begini penjelasannya, perangkat remote yang disertakan oleh pabrikan saat ini bekerja di frekuensi 210Mhz – 440Mhz. Untuk meningkatkan keamanan, remote ini juga dilengkapi fitur Anti-Scan, yaitu frekuensi kerja yang berubah-ubah berdasarkan algoritma tertentu sehingga sulit diretas. Mengingat lingkup frekuensi radio FM adalah 88Mhz – 108Mhz, kemungkinan frekuensi remote terganggu bisa saja terjadi. Dalam dunia telekomunikasi dengan transmisi radio, dikenal dengan istilah Harmonic Frequency Interference. Yaitu gangguan interferensi dari suatu pancaran transmisi lain yang frekuensinya sama maupun harmoniknya. Contoh kasus, apabila remote kalian bekerja di frekuensi 301.568Mhz yang bisa kalian cek pakai alat Frequency Counter. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya interfensi gelombang frekuensi remote kalian jika berada dekat pemancar radio dengan frekuensi 100.523Mhz.
Kalian juga bisa menghitung sendiri. Rumusnya seperti ini : FreqRemote (Frekuensi yang dipancarkan remote) dibagi 3 dan dibagi 4. Apabila salah satu hasil Freq Remote berada pada lingkup frekuensi kerja radio (88Mhz – 108Mhz), maka hindari pemancar radio berfrekuensi tersebut.
Itu dia pembahasan dari Jinny mengenai kelemahan sistem keyless pada motor kekinian. Semoga menambah pengetahuan bro semua di luar sana.
moladin.com