Bicara sejarah singkatnya, konsep fitur keyless diperuntukkan untuk membuka dan menutup pintu mobil saja. Pencipta pertama kali teknologi ini adalah pria asal Prancis, Paul Lipschutz yang diaplikasikan pada mobil Renault Fuego pada medio 1983.
Pengembangannya tak sampai situ, hingga 1990-an Siemens bermitra dengan Mercedes-Benz memperkenalkan 'Smart Key Go; pada S-Class W220. Tak cuma bisa membuka dan mengunci pintu mobil, untuk menyalakan mesin hanya tinggal menekan tombol dan tak menggunakan anak kunci.
Di era ini, sudah hampir semua mobil keluaran anyar menyelamatkan piranti ini, sebagai standar. Bahkan sampai ke sepeda motor yang terjangkau oleh masyarakat, dengan kemampuan finansial menengah ke bawah.
Bicara fungsi
Meski memang teknologi ini belum sepenuhnya diaplikasikan pada sepeda motor, teknologi ini membawa babak baru pada industri roda dua, terkhusus dalam negeri. Kebiasaan menggunakan motor pun kini berubah.
Biker tak perlu lagi memasukkan anak kunci ke dalam lubang, dan memutarnya untuk menyalakan. Lalu kita akan memutarnya lagi dan mencabutnya, saat sudah kelar menggunakan motor. Kini, kunci cukup ditempatkan di saku celana atau pada di tas.
Selain menawarkan kepraktisan dan unsur kecanggihan, fungsi lain adalah memberikan keamanan, khususnya dari tindak pencurian. Benefit yang lain, tak ada lagi kasus anak kunci patah atau terlepas dari lubang ketika motor dikendarai.
Walaupun memang, pada aplikasinya pemilik kendaraan perlu waspada soal baterai remote smart key. Pasalnya bila baterai habis, kunci tak bisa dioperasikan untuk menyalakan motor.
Nah, untuk mengakali ini, bagi Anda pemilik sepeda motor dengan kunci keyless sebaiknya mematikan remote saat motor tak digunakan.
Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom menjelaskan ketika remote aktif dan tersimpan dalam jarak tertentu sinyal remote akan terus terhubung dengan receiver (smart control unit), hal ini juga bisa menyebabkan aki mengalami tekor.
"Biasanya dia (remote) akan terhubung dalam jarak 80 cm. Kan kebiasaannya orang sering taruh remote di konsol boks, ini akan terus-terusan mengirim sinyal. Kalau tidak digunakan dalam waktu lama sebaiknya dimatikan saja remote-nya," jelas Slamet belum lama ini.
Mekanisme kerjanya
Pada dasarnya teknologi keyless yang dipakai pabrikan sepeda motor punya mekanisme kerja yang serupa. Jadi remote alarm yang berisi modul immobilizer akan bekerja dengan pusat kontrol sistem keyless yang tadi disebut oleh Slamet, yakni smart control unit (SCU).
Saat remote alarm didekatkan ke motor dalam jarak kurang dari 2 atau 1 meter, fungsi immobilizer akan memancarkan sinyal dan SCU tadi akan mencocokan sesuai kode numerik yang didaftarkan, sehingga kenop kontak dapat diaktifkan.
Jadi ketika sinyal tak sesuai dengan kode tersebut atau di luar dari radius, kenop tentu tidak akan bisa dioperasikan.
Bila dalam situasi terburuk seperti mengalami begal, motor memang masih dapat berjalan, hanya saja indikator kunci pada speedometer akan terus berkedip. Dan ketika motor sudah sampai di tujuan, dan pelaku memutar kenop kunci ke posisi off, makan secara otomatis motor tersebut tak akan menyala.
Slamet mengatakan, dalam pemakaian normal baterai pada remote akan bertahan hingga 4 tahun pemakaian. Nah jika sering menekan umumnya hanya akan bertahan hingga 1 tahun saja.
kumparan.com