Ketebalan ring perlu diperhatikan |
Ring piston, ada dua model.
Maksudnya, ring model tebal dan tipis. Tapi, di engine sekarang ini,
lebih banyak aplikasi ring piston tipis. Ambil contoh di Honda Tiger.
Generasi awal, motor sport Honda 200cc ini mengadopsi model ring piston
tebal. Tapi sudah diubah sejak lama. Ketebalannya memang dikurangi, jadi
hampir sama dengan Honda Mega Pro.
Buat generasi ring piston Tiger awal, ketebalannya mencapai 1mm. Tapi,
buat engine yang sekarang ini, ketebalan ring piston hanya bermain di
angka 0,8mm. Kekerasannya tentu disesuaikan kebutuhan. Pada proses heat treatment
dibedakan. Seperti di Honda CBR 150R, ring piston lebih tipis lagi.
Padahal diameter piston standar Tiger dan CBR sama-sama 63,5mm. Tapi,
ukuran ring piston punya CBR lebih tipis. Pistonnya juga pendek.
Ring dibuat lebih tipis, tujuannya agar friksi atau gesekan yang
tercipta antara ring dengan liner jadi minim. Toh, karena minimnya
friksi, enggak hanya itu saja kelebihannya. Tapi, efek panas engine juga
bisa lebih terjaga. Bagai efek bola salju, ada lagi kelebihan yang ikut
menyusul. Yaitu, performa mesin yang pastinya juga akan ikut terjaga.
Tapi ketika membeli, baiknya sobat perhatikan lebih jeli. Terutama jika hanya membeli ring piston aja. Ya, tidak satu set
berikut piston. Untuk itu, pastikan ketebalan ring yang bakal dipakai.
Karena kalau pakai yang tebal untuk di got piston tipis, pastinya enggak
bakalan masuk.