Untuk menghilangkan gejala miss atau kekosongan power di rpm tertentu, biasanya komponen di wilayah karburator mesti diakali. Terutama tunggangan yang sudah alami ubahan mesin. Khususnya, di seputar aliran pasokan gas bakar.
Salah satu bagian yang mesti diperhatikan, adalah lubang nosel jarum skep yang diaplikasi jumlahnya sangat sedikit. Sehingga pasokan kurang deras, juga cepat mengantisipasi debit bensin ketika piston skep turun. Makanya timbul kekosongan atau miss pasca penurunan rpm.
Gejala ini nggak akan terjadi pada Honda Blade bila menggunakan nosel jarum skep punya Yamaha
Mio Sporty yang kebetulan sama-sama pakai merek Keihin. Apalagi bentuk
dan dimensinya sama persis sehingga mudah bila ingin diapliaksi.
Nosel Mio Sporty bagus dipakai di karbu standar Honda Blade buat turun
balap di kelas Pemula. Fungsinya cuma untuk menambah debit gas bakar
juga kecepatannya. Sehingga power mesin enggak ada kekosangan.
Kelebihan Nosel jarum skep Mio Sporty punya 16 lubang yang terbagi jadi 4
lubang dari ke-4 sisi pemukaan nosel. Makanya bensin di bak
karbu yang terhisap lebih banyak juga deras. Sementara Nosel asli Blade
jumlahnya cuma 10 lubang terdiri dari 2 dan 3 lubang di masing-masing
sisi. Diameter lubang lebih kecil, makanya kucuran bensin kencang ke
ruang bakar. Prisipnya seperti venturi.