Macam konstruksi penyetel klep ada 5 macam yaitu :
1. Penyetel celah klep dengan mur dan baut
Konstruksi ini banyak digunakan pada motor yang diproduksi di Indonesia,
hampir semua motor memakai penyetel ini. Cara penyetelan nya sangat
mudah langkah pertama longgarkan mur pengencang dan stel baut sampai
ditemukan ukuran yang ditentukan dan kencangkan kembali mur pengencang,
selesai.
2. Penyetel celah klep pada konstruksi tuas ayun
Konstruksi ini biasanya diaplikasi pada mobil - mobil buatan Eropa Posisi pengukuran celah klep diantara noken as dengan tuas ayun bukan pada ujung batang klep dan tuas ayun klep.
Penyetelan pada sistem ini dengan cara menganti plat penyetel (shim)
dengan bermacam - macam ketebalan shim. Keuntungan dari penyetel model
shim adalah kita akan jarang sekali menyetel klep dan konstruksi ini
banyak digunakan pada motor berkecepatan tinggi karena ketepatan buka
tutup klep tidak akan berubah pada saat kecepatan tinggi. Penyetel model
ini digunakan motor Suzuki Satria-F 150, Kawasaki Ninja 250, dll.
4. Tuas klep dengan penyetel eksenter (eksentrik)
Konstruksi penyetelan model ini hampir mirip dengan setelan rantai pada motocross. Penyetel model ini digunakan pada mesin tipe boxer.
5. Penyetel celah klep pada motor neptune
Keunggulan dari penyetel celah klep pada motor neptune adalah penyetelan
dapat dilakukan pada saat mesin motor hidup sehingga lebih akurat.