Sejatinya bodi karburator
standar itu jarang rusak. Kecuali, ‘dirusak’ macam direamer venturinya
atau ganti skep. Pun begitu, beberapa komponen di karburator bisa juga
rusak dan dapat menyebabkan pasokan bahan bakar dan udara jadi tidak
sempurna.
Seperti diketahui, beberapa tipe motor karburatornya nempel di intake manifold
dengan cara diklem. Dan, ada pula yang dikunci 2 baut di intake
manifold. Biasanya yang model di baut, dilengkapi 2 O-ring. Satu nempel
di intake manifold, satu lagi nempel di moncong depan karbu.
Biasanya, O-ring yang sering rusak. Itu karena lama ditekan dan dalam
kondisi panas. Cirinya, gepeng dan rata dengan coakan di moncong karbu
atau intake manifold. Setelah bongkar-pasang, biasanya O-ring tidak
rapat lagi menutup sambungan. Akibatnya terjadi kebocoran dan sulit
diseting waktu di rpm langsam atau idle.
O-ring lain yang mungkin rusak, ada di baut penyetelan udara langsam.
Rusaknya karena lama tertekan atau hilang. Lantaran, tidak sadar saat
bongkar-pasang. Jika hilang, sulit cari gantinya. Paling gantinya ambil
O-ring dari korek api gas.
Di dalam karbu juga ada. Saat bongkar mangkuk, kelihatan paking mangkuk.
Biasanya dibuat dari kertas atau karet. Seringnya, rusak, patah atau
putus karena tercemar bensin. Akibatnya bensin di karbu selalu luber
keluar. Wah, bau bensin tuh!.