skema pemasangan HHO |
Pengirit BBM ada banyak macamnya. Pada artikel sebelumnya pun sudah saya
bahas tentang HCS berikut cara pembuatan nya. HHO sendiri mirip dengan
HCS, hanya saja HHO membutuhkan listrik dan HCS membutuhkan kalor panas.
HHO dan HCS sama - sama bertujuan untuk membentuk molekul Hidrogen
sebagai tambahan bahan bakar.
Namun, HHO ini sedikit lebih kecil tingkat efisiensi nya dibanding HCS
karena membutuhkan tegangan listrik dan arus yang besar untuk produksi
gas hidrogen yang setara dengan HCS.
Tingkat efisiensi HHO sekitar 53% asal arus yang menyuplai cukup besar.
Cara membuatnya pun sama sederhana nya dengan HCS. Bahan yang dibutuhkan
ialah:
1. Plat anode - katode stainless steel (mis: sendok/garpu stainless)
2. Wadah tahan panas yang dimodifikasi
3. Kabel
4. Lampu 12V sebagai indikator
5. Selang
6. Intake manifold modif
7. Air murni (aquades atau air aki)
1. Modif wadah
Wadah diberi lubang pada bagian atas wadah dan bawah. Bagian atas diberi
lubang untuk pipa seperti gambar di atas. Pada bagian bawah diberi plat
stainless yang akan menjadi anode katode. Rapatkan dengan lem besi atau
lem silikon tembak agar rapat.
2. Merangkai kabel
Kabel dirangkai seperti gambar di atas. Kabel sebaiknya memiliki 2 warna
yang berbeda. Untuk positif sebaiknya beri warna merah dan hubungkan ke
kiprok motor +. Kabel negatif sebaiknya berwarna hitam seperti kabel
massa dan dihubungkan ke kiprok -. Pada kabel merah beri lampu indikator
sebesar 12V karena tegangan kiprok sekitar 12-15V untuk pengisian aki.
3. Intake modif
Intake manifold dimodif dengan diberi saluran tambahan untuk saluran
input HHO. Sambungkan selang tahan panas agar hidrogen tidak bocor.
Untuk pengaman beri one way valve sebelum masuk ke intake manifold. Untuk mengatur gas hidrogen yang masuk, beri kran sebelum one way valve.
4. Tes kerja HHO
Pastikan tutup wadah telah rapat. Isi dengan aquades. Nyalakan motor. Kalau bergelembung, HHO Anda telah berhasil. Setel ulang karburator setelah gas hidrogen sudah terbentuk.