Dulu, populasi motor yang ada di Indonesia didominasi karburator
konvensional atau disebut piston valve atau skep. Kerja karburator
model ini tergantung bukaan gas yang dilakukan pengendara. sehingga
pengabut konvensional cenderung lebih responsif. Namun karena regulasi
Euro 2, memaksa penggunaan bahan bakar lebih efisien dan tidak
menimbulkan banyak polusi. Cara murah dan mudah menggukan karburator CV
(Constan Vacuum).
Untuk itu kita harus lebih tahu beda karbu konvensional dan model CV.
Tidak tertinggal, kinerja dari setiap part. Setidaknya ada 7 part selain
bodi yang berfungsi vital mendukung sempurna kerjanya karburator ini.
1. Butterfly
Istilah bekennya katup kupu-kupu. Berfungsi ketika cuk diaktifkan. Bilah
ini akan menutup venturi sehingga udara yang masuk akan berkurang.
Jadi, yang diisap bahan bakar saja dan sedikit udara. Campuran pun menjadi lebih kaya. Atau lebih banyak bensin. Akhirnya, mesin jadi lebih cepat hidup.
2. Skep
Skep berfungsi membuka venturi. Sehingga udara yang dibutuhkan makin
besar. Sedang jarum skep atau biasa disebut jet needle tugasnya membuka
debit bahan bakar dari spuyer besar alias main-jet. Semakin terangkatnya
jarum, debit bahan bakar yang masuk ke venturi semakin banyak. Jarum
skep biasanya memiliki setelan klip. Jika posisi klip semakin di bawah,
bahan bakar semakin boros. Begitu juga sebaliknya. Bagian bawah jarum
juga punya setelan.
3. TSS / TPS
Throtlle Switch System (TSS) dan ada juga pabrikan yang sebut Throttle Postion Sensor (TPS). TSS atau TPS berfungsi mengatur derajat pengapian
sesuai putaran mesin dan bukaan gas. Part ini punya tombol yang
terhubung botol skep. Jika posisi skep di bawah, kondisi jadi ON.
Tengah, OFF dan On kembali jika bukaan skep penuh. Kaitan efesiensi
bahan bakar. Mirip injeksi.
4. Main Jet Dan Pilot Jet
Pilot-jet berfungsi buat mensuplai bahan bakar di putaran rendah
(stasioner) hingga 4.000 rpm. Suplai berangsur hilang dan beralih ke
main-jet sesuai bukaan skep dan akhirnya digantikan secara penuh oleh
main-jet untuk di putaran atas. Lubang di holder main-jet berfungsi
menambahkan udara agar bahan bakar bisa terdorong cepat ke atas. Jika
lubang ini dibesarkan, membuat udara yang masuk jadi semakin banyak.
5. Pilot Screw
Pilot screw bertugas menaikkan atau menurunkan rpm engine. Semakin
diputar ke dalam (kanan), baut akan mendorong botol skep sehingga udara
membuka. Sedang air screw,
bekerja mengatur campuran udara*dan bahan bakar ideal. Setiap motor,
punya setelan berbeda. Tapi, biasanya 1 hingga 2,5 putaran setelah
ditutup habis. Berkaitan dengan pilot dan main-jet.
6. Pelampung
Kinerjanya didukung jarum pelampung. Kedua part ini berfungsi sebagai
keran buka-tutup aliran bensin dari tangki bahan bakar. Jarum sendiri,
seakan seperti klep.
Karena ketika bensin di mangkuk karbu penuh, maka jarum akan menutup
aliran bensin yang masuk. Di dalam mangkuk juga terdapat pipa yang
tugasnya membuang bensin yang penuh di mangkuk.
7. ACV
Beberapa karburator motor standar, tersedia Air Cut off Valve (ACV). Seperti Honda Supra X 125. Fungsi part ini menghilangkan back fire
alias gejala nembak ketika gas ditutup spontan. Sebab ketika menutup
gas mendadak, udara yang masuk masih banyak. Tapi, bahan bakar sedikit.
Campuran jadi miskin dan sebabkan gejala nembak. Part ini berkaitan
dengan pilot-jet.