Oplosan Rasio Rapat Honda C100 (Supra) - Untuk menebus rasio rapat alias close ratio gearbox perlu
dana yang tidak murah. Namun apabila kita menggunakan rasio rapat, maka
pengolahan speed akan lebih baik karena rpm motor tidak jatuh terlalu
jauh. Agar tidak memakan biaya, maka diperlukan substitusi yang jitu.
Kita lihat kembali perbandingan girboks generasi bebek Astrea Prima
sampai Supra.
- 12/34 = 2.833
- 17/29 = 1.706
- 21/26 = 1.238
- 24/23 = 0.958
Seharusnya agar rasio lebih rapat, maka gigi 1, 2, dan 3 harus
diperberat. Namun karena mencari substitusi yang murah, maka digunakan
milik C70. Diganti gigi 2 dan gigi 3. Penggantian dua gigi itu jadi
lebih panjang tarikannya.
![]() |
girboks racing C100 |
Tapi, aplikasi rasio 2 dan rasio 3 dari C70 tidak bisa asal pasang.
Terdapat perbedaan ketebalan, sehingga harus dibubut lebar gigi nya.
Diukur dulu ketebalan gigi 2-3 C100 dan rasio 2-3 C70. Ketebalan gigi 2
drive gear C70 = 10,32 mm. Supaya bisa dipasang ke rasio bebek Honda
C series dipangkas jadi 8,13 mm. Sedang untuk gigi driven gear yang
tebalnya 14,73 mm dibubut jadi 10,88 mm. Buat gigi 2 yang depan harus
dirancang lagi tiga kaki dan got spacernya. Disamakan aja tinggi dan
lebar kakinya, terus dalam gotnya juga disamakan.
![]() |
hasil bubut gear |
Gigi 3 bagian belakang rasio C70. Gigi 3 driven gear aja yang dipakai
untuk dipasang ke C series. Ketebalan gir belakang ketiga C70 = 13,95
mm. Ketebalan 13,95 harus dibubut sehingga jadi 10,48. Profil
permukaannya harus disamakan dengan gigi belakang ketiga C100.
Sekarang rasio yang didapat adalah seperti berikut.
- 12/34 = 2.833
- 17/28 = 1.647
- 23/26 = 1.130
- 24/23 = 0.958
NB: Agar beban kerja mesin tidak berat, ada baiknya rasio final gir dibuat lebih ringan.
Sumber