Langkah Bore up atau Stroke
up bukan lagi jadi bahasan yang spesial di kalangan komunitas balap.
Hal ini bisa di temukan di setiap tunggangan harian teman-teman. Mari
kita bahas sedikit masalah bore up dan stroke up, terutama maslah
efesiensi kenaikan kapasitas-nya bukan karakteristiknya.
CONTOH :
Ada 3 spek dasar mesin yang ingin kita coba
50mm ,60mm ,70mm, ke tiganya memiliki angka yg berbeda2 guna mengetahui
selisih yang didapat secara keseluruhan dan membandingkan persentasi
yang di dapat dari ke tiga spek mesin tsb
Rumus meng hitung CC /kapasitas silinder
phi/4 * bore^2 * stroke / bisa juga dengan cara yang lain
1. Jika spek standarnya adalah bore x stroke = 50mm x 50mm = 98 cc
Mari kita hitung apabila setelah melakukan bore up dan stroke up sebesar 1mm
* Jika di Stroke up
Bore x stroke = 50mm x 51mm = 100 cc
(di dapat dari 4/3,14 x 5,0 x 5,0 x 5,1 = 100 ket : ukuran mm pada bore dan stroke di jadikan cm)
* jika di bore up
Bore x stroke = 51mm x 50mm = 102 cc
(di dapat dari 4/3,14 x 5,1 x 5,1 x 5,0 = 102 ket : ukuran mm pada bore dan stroke di jadikan cm )
Nah ketauan kan mana yang lebih besar kenaikannya dengan angka 1mm....mari kita jadikan % selisih dari kenaikan tersebut
Stroke up mengalami kenaikan dari 98cc menjadi 100cc atau naik 2% kapasitasnya
bore up mengalami kenaikan dari 98 cc menjadi 102cc atau naik 4% kapasitasnya
Kenaikan % ini harus kita uji lagi kebenaran apabila hal ini memang
benar...dengan menggunakan angka dasar perhitungan spek yang
berbeda....kalo tadi dari basik spek 50mm x 50mm coba sekarang dari 60
mm x 60mm.... apakah akan ada perbedaan angka % nya apabila angka basik
speknya berbeda.....
2. Jika spek standarnya adalah bore x stroke = 60mm x 60mm = 169 cc
Mari kita hitung apabila setelah melakukan bore up dan stroke up sebesar 1mm
* Jika di Stroke up
Bore x stroke = 60mm x 61mm = 172 cc
(di dapat dari 4/3,14 x 6,0 x 6,0 x 6,1 = 172 ket : ukuran mm pada bore dan stroke di jadikan cm)
* jika di bore up
Bore x stroke = 61mm x 60mm = 175 cc
(di dapat dari 4/3,14 x 6,1 x 6,1 x 6,0 = 175 ket : ukuran mm pada bore dan stroke di jadikan cm)
Stroke up mengalami kenaikan dari 169cc menjadi 172cc atau naik 2% kapasitasnya
bore up mengalami kenaikan dari 169 cc menjadi 175cc atau naik 3%
kapasitasnya (pada bore up dengan basik sepk 61mm x 60mm mengalami
penurunan 1 %) masi ragu kan...untuk itu lah IBLJ membandingkan denga 3
spek dasar sekali gus....NEXT
3. Jika spek standarnya adalah bore x stroke = 70mm x 70mm = 269 cc
Mari kita hitung apabila setelah melakukan bore up dan stroke up sebesar 1mm
* Jika di Stroke up
Bore x stroke = 70mm x 71mm = 274 cc
(di dapat dari 4/3,14 x 6,0 x 6,0 x 6,1 = 274 ket : ukuran mm pada bore dan stroke di jadikan cm)
* jika di bore up
Bore x stroke = 71mm x 70mm = 277 cc
(di dapat dari 4/3,14 x 7,1 x 7,1 x 7,0 = 277 ket : ukuran mm pada bore dan stroke di jadikan cm
Stroke up mengalami kenaikan dari 269cc menjadi 274cc atau naik 2% kapasitasnya
bore up mengalami kenaikan dari 269 cc menjadi 277cc atau naik 3%
kapasitasnya (pada bore up dengan basik sepk 71mm x 70mm mengalami
penurunan 1 % di bandimh dengan spek dasar yang pertama)
mungkin dari sini kita bisa mengambil kesimpulan sementara bahwa
kenaikan kapasitas tidak bisa di patok dengan angka mati, namun bisa
kita gunakan anggka rata-rata.
jadi dengan perhitungan di atas langkah Bore up adalah langkah tercepat untuk menaikan kapasitas
dengan selisih % per 1mm adalah :
Bore up dapat menaikan kapasitas sebanyak 3-4% (Dengan 1mm)
sedangkan struk up rata-rata 1,5 -2% (Dengan 1mm) Mudah-mudahan dengan
ulasan ini teman-teman dapat memperhitungkan kembali mana yang lebih
di prioritaskan bore up atau struk up.
Ket : Untuk naik stroke 1mm yang di gunakan di sini adalah nilai totalnya yang di dapat dari 0,5x0,5=1mm