Mengapa kampas kopling bisa aus? Dalam CVT, dengan susunan bak planet
mengorbit matahari, gigi-gigi berputar-berhenti-menahan gerak satu sama
lain agar mendapatkan tahap gigi satu, dua, tiga, dan mundur atau lebih
simpel lagi. Ia menggunakan 'payung' pulley depan-belakang (drive pulley
dan driven pulley) yang berputar dan akan menguncup satu sama lain, dan
terhubung dengan belt. Saat 'low gear' atau saat baru berjalan, radius
drive pulley kecil, sedangkan driven pulley besar. Sementara saat 'high
gear' adalah kebalikannya, radius drive pulley jadi membesar, driven
pulley jadi mengecil. Gerak pulley ini ditahan oleh kopling yang
berpusat di sepatu atau kampas kopling tersebut. Semakin sering dipakai,
atau bahkan diajak jalan jauh ataupun sering menanjak dan bawa beban
berat, makin cepat habis pulalah kampas kopling tersebut.