Yamaha Tricity |
model suspensi depan Tricity |
Ketika berbelok, dua roda di depan masih bisa bergerak fleksibel
mengikuti arah dan kemiringan motor. Yamaha menyebut teknologi ini
dengan Leaning Multi Wheel (LMW). Perangkat utamanya adalah link atau
pegangan berbentuk jajar genjang yang bisa bergerak menyesuaikan arah
menikung dan kemiringan motor.
Jadi bukan suspensinya yang tertekan tapi justru pegangan atau link-nya yang bergerak dinamis. Saat belok salah satu roda terkesan seperti tertekan sehingga habis jarak main suspensinya, tapi sebetulnya masih dalam kondisi prima meredam jalan bergelombang.
Jadi bukan suspensinya yang tertekan tapi justru pegangan atau link-nya yang bergerak dinamis. Saat belok salah satu roda terkesan seperti tertekan sehingga habis jarak main suspensinya, tapi sebetulnya masih dalam kondisi prima meredam jalan bergelombang.
Komponen utama lainnya di roda
depan adalah Special Tandem-Type Cantilevered Telescopic Front Forks.
Menjadi special karena jumlah tabung suspensi di roda depan ada empat.
Masing-masing roda dipegang oleh dua suspensi teleskopik yang disusun
berjajar. Konstruksi ini diyakini lebih kuat dan stabil meredam getaran
juga guncangan akibat jalan berlubang.
Fitur lain yang dapat meningkatkan safety-nya saat berkendara adalah Unified Brake System
(UBS), perangkat yang secara cara kerja mirip Combi Brake System (CBS).
Saat tuas rem di tekan maka semua roda akan melambat sesuai dengan
porsinya masing-masing dalam batas keamanan berkendara. Mesin nya
memiliki ruang bakar 125 cc dengan pendingin air. Mesin ini memiliki
bore x stroke 52,4 x 57,9 mm sama seperti Yamaha GT125 dan Xeon RC
dengan power puncak dikisaran 11,4 dk.