Ciri Komponen Pengapian Mati

Posted by

percikan api lemah
Sistem pengapian bertugas menyediakan kilatan api untuk membakar bensin yg telah terkompresi. Syaratnya, waktu pengapian harus tepat dan power apiharus kuat. Pengapian lama dikenal tipe platina (konvensional) dan yg modern sudahelektronik (CDI).
Selanjutnya kita kupas khusus pengapianCDI, baik sumber arusnya searah (…aki/DC) maupun bolak-balik (AC/spul).
Komponenya mulai dr spul atau aki, CDI, KOIL, pulser dan busi. Bila terjadi kerusakan mendeteksinya pakai alat khusus, misalnya pakai multitester, spark plug tester atau ignition tester. Sayangnya tidaksemua bengkel memiliki alat ini, apalagi perorangan yg hobi utak-atik dirumah. Nah, ini sedikit berbagi cara mengetahui ciri-ciri kerusakannya.
KOIL
Fungsi koil menggandakan tegangan rendah dari aki atau spul menjadi ribuan kilo volt, dalemannya berisi kumparan primer dan sekunder. “menurut petunjuk buku manual kerusakan koil terdeteksi lewat besarnya tahanan kumparan. Bila menyimpang dari spesifikasi artinya rusak ”
Lalu, apaciri khas koil sudah wajib ganti.? “pertanda koil rusak salah satunya bila mesin panas atau setelah berjalan beberapa kilometer tiba-tiba api hilang” bila koil bermasalah jarang banget apinya langsung hilang, kebanyakan busi masih memeletikkan api, tapi lompatannya kecil dan berwarna merah dan yg bagus berwarna putih kebiru-biruan. Enggak heran kalau mesin susah hidup.
CDI
Ada dua ciri khas bila capasitor discharge ignition (CDI) wajib ganti “percikan api pada busi hilang sama sekali dan mbrebet diputaran tinggi”.
Bila kasus pertama menimpa anda, mesin motor ngak bisa dinyalakan, ada perangkat elektronik dalam CDI yg mati/putus, bisa kapasitor atau pulsernya. Bila diukur dengan multitester , tegangan kabel yg mrnuju koil hilang sama sekali.
Berbedabila putaran mesin tersendat diputaran atas, menurut tuner mesin. “koil masih mengeluarkan tegangan tinggi tetapi tak sanggup melayani frekwensi tinggi” jd lompatan apinya terputus-putus, begitu puntiran gas diturunkan mesin normal kembali.

SPUL PENGAPIAN

Spul alias kumparan pengapian menyediakan sumber tegangan bolak-balik (AC), komponen ini khusus untuk pengapian CDI AC. Funsinya sama seperti aki Cuma bedanya tegangannya searah (DC). Spul putus atau terbakar tidak bisa memproduksi setrum ”makanya bila komponen ini troble mesin mati total” pertanda spul terbakar secara fisik nampak gosong.
Berbeda pada CDI DC yg sumber tegangannya aki, bila aki rusak mesin masih bisa dihidupkan “asal sistem pengisian masih jalan, sebab suolai mesin digantikan oleh kiprok”, perlu diwaspadai bila aki tidak segera diganti sangatberbahayaterhadap CDI. Soalnya output kiprok tidak murni arus searah. Bila dideteksi dengan osciloscope masih terlihat adanya gelombang tegangan AC.
PULSER
Gejala pulser problem mirip dengan CDI. “bila belum parah mesin masih menyala tetapi endut-endutan”. Munculnya bisa diputaran bawah juga di rpm atas.
Bila kumparan didalam pulser putus maka tidak keluar tegangan samasekali, sehingga listrik yg seharusnya dikirim ke SCR dalam CDI terputus, setrum dalam kapasitor tidak tersalur ke koil sehingga mesin mogok.
BUSI
Busi yg mendekati kematian cirinya saat di starter muncul letupan dimoncong knalpot, mesin juga sulit dihidupkan, tetapi bila isolator dalam busi putus maka mesin mati total. Meskipun koil memproduksi tegangan tinggi akan terhambat. Alhasil, elektroda busi tak ada letikan bunga api


Blog, Updated at: 6:16 PM

Pengunjung

Powered by Blogger.