Sama-sama ada di CVT bagian belakang dan berbentuk pegas, namun per CVT
lebih beken dari pada per kopling. Itu karena per CVT jadi salah satu
yang masuk dalam daftar menu, kalau hendak upgrade performa. Tapi tahu
enggak, kalau per kopling skutik yang ada 3 biji itu bisa bikin performa
motor jadi loyo. Terutama kalau part tersebut sudah waktunya diganti.
Ada hal-hal yang enggak perlu dilakukan agar part tersebut enggak cepat
menurun performanya. Selain pemakaian normal, salah perlakukan juga
membuat umur pakai per kopling lebih pendek. Buka tutup gas secara
mengentak apalagi saat kondisi mesin masih baru menyala, jadi penyebab
per kopling cepat loyo. Sesuai karakternya, skutik buka gasnya mesti
diurut. Jadi geber-geber saat kali pertama mesin menyala, enggak
disarankan.
Ada juga cara deteksi kalau per kopling sudah menurun kemampuannya.
Pertama adalah dengan merasakan performa skutik itu sendiri dan yang
berikutnya melihat secara fisik pada kampas koplingnya. Putaran mesin
bawahnya terasa lemot dan performa skutik baru akan terasa pada putaran
mesin tengah sampai atas saja.
Untuk deteksi berikutnya, tentu harus bongkar CVT dulu dan lihat
langsung ke kampas kopling yang terdiri dari 3 bagian. Bila per kopling
sudah waktunya ganti, biasanya ada perbedaan ketebalan pada
masing-masing kampas nya.