Performa Byson memang masih bisa ditingkatkan. Hal ini pun dilakukan 
para pemilik motor bersosok macho ini. Bore-up menjadi salah satu 
alternatif meningkatkan power Byson. Namun mengganti piston
 ukuran jumbo masih menuntut penyesuaian pada sistem buka tutup klepnya.
 Kem pun harus ikut disesuaikan dengan membengkaknya kapasitas mesin.
Masalah yang sering timbul jika kita mengubah poros bubungan standar Byson adalah setelan klep
 terlalu dalam, karena standarnya saja setelan klepnya sudah hampir 
habis. Selain itu kalo kem standar kita pangkas, maka profil kem akan 
semakin kecil, dan tentu saja akan menghasilkan debit bahan bakar yang 
kurang maksimal. 
Solusi untuk masalah ini masih ada solusi cerdas. Bisa pakai kem Mio J, 
Soul GT atau Mio GT, cuma perlu sedikit penyesuaian. Apa saja yang perlu
 disesuaikan?
Pertama bisa memangkas ujung belakang kem sebanyak 1,5 mm. Kalau diameternya sudah sama persis, sesuaikan dudukan gear timing.
 Secara fisik sudah terlihat kan kem Mio J hanya berdiameter 19,7 mm, 
sedang Byson 29.3 mm. Perlu dibuatkan bosh di tukang bubut, dipres 
langsung ke kem Mio J. Oh ya, panjang bosh itu 22,1 mm aja. 
|  | 
| panjang dudukan gear timing | 
Perlu diperhatikan juga, untuk diameter boshing dudukan bearing camshaft
 di belakang gigi timing diameternya 28,8 mm, agar bearing terpasang 
dengan seret. Bushing beres, tinggal pembuatan lubang untuk pin pengunci
 gigi timing-nya. Bisa disesuaikaan dengan standartnya. Jika sudah, 
monggo dipapas pantat kem sesuai lift yang diinginkan. 
|  | 
| noken as atau camshaft | 
Jika diperlukan bisa juga tetap memasang perangkat dekompresi aslinya. 
Tinggal lubangi saja untuk dudukan dekompresi, kalo kem standar kita 
papas, jangan harap bisa pasang alat ini.
