Bunyi aneh pada mesin
motor 4-tak bisa menjadi pertanda kerusakan. Namun, tidak semua 'noise'
berarti kerusakan. Ada motor yang jarak clearance antar metalnya
diposisikan maksimum, sehingga berisik. Berikut bagian mesin yang sering
menjadi penyebab berisiknya mesin.
1. Klep
Suara 'tik-tik' atau 'tuk-tuk' ringan saat mesin stasioner menandakan setelan katup renggang, sehingga rocker arm
memukul kepala katup. Bunyi kian keras saat putaran gas ditinggikan.
Selain itu, per katup yang lemah, menimbulkan bunyi yang sama.
2. Rantai Kamprat
Suara seperti 'tok-tok' mungkin akibat karet 'kampret' (terletak antara tensioner dengan rantai
keteng) aus, lalu terdorong rantai keteng hingga membentur ujung
tensioner. Rantai keteng yang terlalu kencang juga menimbulkan bunyi
suing atau dengungan. Sedangkan suara 'sek-sek' terus menerus, biasanya
gear atau rantai keteng minta diganti.
Di sektor ruang bakar, bunyi sangat minim. Gejala piston
atau ring piston oblak, hampir tidak terdengar. Mudah diketahui bila
tenaga motor berkurang dan keluar asap putih dari knalpot. Jika suara
ketukan agak berat mulai terdengar, pertanda piston minta diganti.
4. Stang Seher
Terkadang muncul suara gemeretak di putaran bawah sampai menengah yang
berangsur hilang di putaran atas. Suara ini muncul dari kaki/stang
piston yang menampar dinding silinder saat titik mati bawah. Waspadai
bunyi ini dengan memeriksa kondisi mesin.
5. Pin Piston
Bagaimana kalau bunyi dengung muncul saat motor
dihidupkan? Bisa berarti setang piston mulai oblak karena pin piston
tidak menempel pas di rumahnya. Bila kondisi setang piston sudah parah,
bunyinya semakin keras.
6. Bearing Piston
Kondisi sama akan muncul saat bearing metal duduk dan metal jalan di
kruk as aus. Biasanya diiringi suara 'ker-ker' dan ketukan berat yang
keras. Tak lupa vibrasi mesin meningkat di footstep dan setang. Mencegah
kruk as berbunyi, ganti setang piston berikut bearing metal duduk dan
jalannya.
7. Kopling
Rumah kopling bermasalah
ikut menyumbang suara tidak enak didengar. Bunyi 'srek-srek' secara
berkesinambungan atau 'duk' saat motor direm mendadak bisa diakibatkan
kopling aus atau sistem otomatisnya mulai merenggang.