Mesin / engine diklasifikasikan dalam 3 bagian pokok yaitu ; bagian atas = kepala silinder (head/kop silinder), bagian tengah = blok silinder dan bagian bawah = carter. Komponen-komponen tersebut antara lain:
Gambar : Mesin
- I. Bagian atas / kepala silinder
1. Tutup oli mesin
2. Tutup kepala silinder
3. Pelatuk (timlar/ rocker arm) dan perlengkapan
4. Katup / klep (valve) dan perlengkapan
5. - Mesin OHV : push rod / pasak, lifter / skep
- Mesin OHC : poros nok / noken as (cam shaft)
6. Ruang bakar
7. Busi
8. Intake manifold
9. Exhaust manifold
- II. Bagian tengah / blok silinder
1. Ruang silinder
2. Piston
3. Pena / Pen piston
4. Batang /stang piston
5. metal
6. Poros engkol / crank shaft
7. Roda beban/gila ( fly wheel)
8. Mesin OHV : poros nok / noken as (cam shaft)
- III. Bagian bawah / carter
1. Tempat tampungan oli mesin / Bak engkol
2. Saringan oli (oil filter)
3. Pompa oli (oil pump)
Gambar :Beberapa komponen pada Mesin
Fungsi Komponen Mesin
1. Spark plug (Busi), glow plug (busi pijar) : untuk meloncatkan api tegangan tinggi.
2. Adjusting shim: penyetel celah katup
3. Valve lifter: Sebagai pengangkat katup
4. Exaust valve: untuk membuka dan menutup saluran buang
5. Valve guide: Untuk penghantar gerakan katup
6. Gasket: sebagai perapat
7. Water jacket: untuk saluran air pendingin
8. Cylinder block: untuk tempat pembakaran/tempat bergeraknya piston
9. Piston : untuk merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik.
10. Batang piston ;berfungsi untuk meneruskan gerak piston ke poros engkol.
11. Small end : untuk menempatkan pena piston
12. Big end : untuk pemegang pin journal pada poros engkol
13. Conecting rod bearings : sebagai bantalan
14. Oil hole : untuk menyalurkan oli pendingin menuju piston
15. Conecting rod cap : sebagai penahan connecting rod dengan pin
16. Combustion chamber/ ruang bakar : untuk tempat pembakaran
17. Valve seat/skep : sebagai tempat dudukan kepala katup
18. Oil seal : Sebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar
19. Intake valve: untuk membuka dan menutup saluran pemasukan
20. Valve keepers/pin katup: sebagai pengunci antara katup dengan pegas
21. To exhaust manifold : disambung dengan manifold buang
22. To intake manifold : disambung dengan manifold masuk
23. Poros engkol : sebagai pengubah gerak bolak-balik piston menjadi gerak putaran yang diteruskan putaran ke system kopling system transmisi, putaran diteruskan ke garden/ propeller dan ke roda.
24. Oil hole: Untuk saluran pelumasan
25. Crank pin: untuk tempat tumpuan big end batang piston
26. Crank journal: sebagai titik tumpu pada blok motor
27. Counter balance weight: sebagai bobot penyeimbang putaran
28. Fly wheel / roda gila : sebagai peringan putaran pada poros engkol dan sebagai starter mesin.
29. Poros nok (Cam shaft) : sebagai penggerak mekanik katup
30. Journal: sebagai titik tumpu putaran poros
31. Cam shaft drive gear: sebagai gigi pemutar
32. Cam shaft driven gear: sebagai gigi yang diputarkan
33. Intake cam shaft: penggerak mekanik katup masuk
34. Exhaust cam shaft: penggerak mekanik katup buang
35. Cam shaft timing pulley: untuk menepatkan posisi katup dengan piston
36. Cut-out groove: untuk menggerakkan didtributor
37. Karburator : sebagai pencampur udara dengan bensin.
38. Nozzle (injector): untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang baker (mesin diesel)
39. Pengendap air (Water cendimeter): Untuk mengendapkan air yang ada pada bahan baker.
40. Timing gear, timing belt, timing chain/ kamrat : untuk penghubung putaran poros engkol dengan poros nok, sekaligus menepatkan posisi katup dengan piston.
41. Bak engkol : sebagai tempat penampung oli mesin.
42. Radiator: menampung air pendingin untuk didinginkan.
43. Slang bawah radiator: Untuk mengalirkan air ke engine
44. Slang atas radiator: Untuk mengalirkan air panas dari engine
45. Thermostaat: Sebagai pengontrol suhu kerja engine
46. Pompa air/Water pump: untuk mensirkulasikan air
47. Tali kipas/Fan belt: Untuk menggerakkan kipas pendingin
48. Tangki (Fuel tank): sebagai penampung bahan baker
49. Pompa (Fuel pump): Menyuplai bahan bakar dari tangki ke karburator
50. Baterai: sebagai penyimpan arus listrik.
51. Kontak (Switch): Untuk memutus dan menghubungkan
52. Koil: Merubah arus masuk primer menjadi arus keluar sekunder bertegangan tinggi
53. Distributor: Mendistribusikan/membagi arus tegangan tinggi ke tiap busi
54. Kondensator: Menyimpan arus primer saat platina menutup, dan menyalurkan kembali saat platina membuka.
55. Busi: Meloncatkan api bertegangan tinggi ke dalam ruang bakar untuk pembakaran.
ilmuteknikmesinindonesia.blogspot.com