Kalau sepeda motor sudah mulai rewel, paling nyebelin! Padahal, biasanya kondisi itu terjadi akibat kita juga yang kurang merawat motor. Untuk menangani motor yang sering rewel ada beberapa hal yang harus DIPERHATIKAN.
- Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen- komponen mesin, seperti setang seher, seher, dan ring seher, kruk as serta noken as atau setang klep. Oleh karena itu, jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara periodik dan gunakan merek oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Cek Kondisi Aki
Jangan dibiarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan air aki pada pagi hari
Selain itu, jika baterei atau accu tersebut sudah melemah secepatnya diganti, sebab jika dipaksakan selain kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih), korosi tersebut akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran
Oleh karena itu, jika terjadi hal itu arus listrik yang dihantarkan baterei atau accu tidak sempurna dan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan, jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter, jangan dipaksakan dengan mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya. Sebab, bisa merusak gigi transmisi.
- Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalau lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?
- Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Jika sudah cukup umur dan sudah terlihat ada retakan dan pengerasan pada kabel tersebut, maka sebaiknya diganti. Juga perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran satu mesin kendaraan.
- Perhatikan Selang Bensin
Komponen lainnya yang perlu diperhatikan selang bensin ke karburator. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis yang mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Yang pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.
- Panaskan Mesin Paling Lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Ini supaya sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan, karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu pastinya jadi buang- buang bensin.
- Periksa Tekanan Angin Ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
- Gunakan Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi daya tahan kurang. selamat merawat motor. Jika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar, motor kesayangan Anda senantiasa tampil prima.
- Saat Servis Motor, Jangan Lupa Komponen Lain
Peringatan buat pemilik motor. Bukan cuma mesin yang butuh perawatan, tetapi banyak komponen lainnya. Diperparah lagi, kalau dibawa ke bengkel, umumnya cuma servis mesin plus tambahan lain seperti setting ulang karburator, kepala silinder, dan setel kelep.
Banyak bengkel mengerjakan sesuai dengan keluhan atau permintaan konsumen. Komponen seperti rantai, rem, shockbreaker, dan aki sering dilupakan.
Seperti rantai, kepedulian muncul begitu merasa sudah kendur. Padahal, komponen penggerak roda belakang ini perlu dilumasi pada waktu-waktu tertentu sebab, akibat gesekan, pelumas rantai akan panas dan mengering. Belum lagi kotoran menempel.
Begitu juga dengan rem, banyak pengendara hanya merasakan jarak main, baik yang di pedal kaki, maupun tuas tangan. Kalau kondisi rem sudah tidak menggigit, kata Peter Dionisius, Supervisor
Divisi R&D Prestone (produsen minyak rem), paling minta disetel.
Padahal, minyak rem juga perlu perawatan dengan menggantinya setiap 10.000 km. Cirinya, sewaktu tuas rem ditarik atau pedal diinjak (rem belakang) terasa lembut atau keras. Itu artinya, minyak rem sudah terkontaminasi dengan air atau angin palsu.
Jangan hanya menambah minyak rem sebab setelah dipakai, kemampuan minyak turun. Bisa karena senyawanya berubah jadi air dan udara atau tercemar debu. Walau ditambah, fungsi pengereman tidak maksimal.
Selain rantai dan rem, shockbreaker juga butuh perawatan. Kebanyakan pemilik motor meliriknya jika sudah terjadi kebocoran.
Tanpa bocor pun pelumas shock wajib diganti karena punya usia pakai. Cirinya, ayunan sudah empuk lantaran kualitas oli encer. Disarankan penggantian oli dilakukan setiap 6 bulan sekali, tergantung
Untuk skubek, jangan lupa cek kondisi roller. Jika sudah peyang, motor terasa bergetar. Sekalian periksa belt CVT, biasanya bengkel resmi punya alat pengukur.
Terakhir, aki. Untuk motor yang usianya di atas lima tahun, pemeriksaan dilakukan minimal dua minggu sekali, terutama melihat ketinggian air aki. Merawat aki justru lebih mudah. Saat memeriksa ketinggian air aki, cek juga ada jamur di sekitar kutub positif dan negatif aki. Guyurkan air panas untuk mengusirnya
ilmuteknikmesinindonesia.blogspot.com