Perawatan sepeda motor sebenarnya sangatlah simpel. Namun kemudahan ini justru dianggap sepele dan diabaikan oleh sebagian besar orang. Motor yang minim perawatan tampat tidak ada bedanya jika Anda tidak merasakannya. Namun hal ini akan mengganggu jika terus-menerus dilakukan dalam jangka panjang. Performa motor Anda akan turun secara drastis.
Seiring dengan semakin
berkembangnya teknologi dalam produksi sepeda motor, maka tidak hanya desain
luarnya yang berubah. Bagian mesin pembakaran pun mengalami peningkatan,
misalnya dengan menggunakan teknologi injeksi. Apakah ada perbedaan perawatan
motor dengan teknologi injeksi dengan motor biasa?
Tips Merawat Motor Injeksi
Motor yang menggunakan
teknologi injeksi tidak berarti mesinnya lebih awet. Perawatan yang Anda
lakukan inilah yang akan menentukan apakah mesin menjadi lebih awet dan
performa mesin Anda menjadi lebih optimal. Bagi Anda yang masih Awam dengan
cara perawatan mesin berteknologi injeksi, dibawah ini akan diberikan tips
perawatan untuk motor berteknologi injeksi.
1. Memeriksa Kondisi Electronic Control Unit
(ECU)
Hal petama yang harus
sering dilakukan adalah memeriksa kondisi ECU. ECU merupakan pusat pengaturan
pengoperasian sistem injeksi pada motor. ECU inilah yang menentukan takaran
bahan bakar yang disemprotkan atau buka tutup klep injektor. Ketika sistem ECU
ini terganggu bisa dipastikan sistem injeksi pada motor Anda juga akan
mengalami gangguan yang akan mengakibatkan motor Anda mogok.
2. Menggunakan Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi
Perawatan harian yang
wajib anda lakukan untuk motor injeksi milik anda adalah menggunakan bahan
bakar dengan oktan 90 ke atas. Bahan bakar beroktan tinggi akan menyempurnakan pembakaran
di dalam mesin motor, sehingga mesin dapat bekerja sempurna dan performa mesin
lebih maksimal. Bahan bakar beroktan rendah akan merusak mesin sedikit demi
sedikit.
3. Melakukan Servis Motor secara Berkala di
Bengkel Resmi
Sama seperti perawatan
motor biasa. Motor injeksi juga membutuhkan servis secara berkala. Saat
melakukan servis berkala biasanya pengecekan ECU jua dilakukan sehingga
memudahkan Anda yang kurang mengerti masalah mesin. Servis berkala biasanya
dilakukan 3 bulan sekali atau sesuai dengan km yang sudah ditempuh. Biasakan
melakukan servis pada bengkel resmi agar servis dilakukan sesuai standar yang
ditentukan.
4. Mengganti Oli secara Berkala
Mengganti oli biasanya
dilakukan setelah motor sudah menempuh jarak 1.000 km, atau selama 2 bulan
sekali. Untuk penggantian oli sebaiknya tidak sampai terlambat, karena mesin
motor yang kekurangan pelumas akan sangat menurun kinerjanya. Dan yang tidak
kalah penting adalah selalu gunakan oli sesuai dengan kebutuhan motor Anda.
5. Memeriksa Kondisi Aki dan Busi
Posisi Manual starter
yang sedikit kebelakang menjadikannya agak sulit jika dilakukan sendiri. Jadi
secara tidak langsung motor dengan teknologi injeksi ini sangat bergantung pada
aki untuk menghidupkan mesin pembakarannta. Pastikan aki motor anda tidak rusak
agar tidak kerepotan saat akan menghidupkan mesin.
Busi juga berperan
dalam menghidupkan mesin. Fungsi dari busi adalah memantik api untuk memulai
proses pembakaran pada mesin. Untuk mendapatkan pembakaran sempurna pastikan
busi motor anda dalam kondisi baik, karena busi yang kurang baik bisa
menyebabkan motor anda mogok.
Demikianlah uraian
singkat terkait bagaimana cara atau tips merawat motor injeksi dengan baik dan
benar. Setelah Anda membaca dengan seksama tentunya Anda dapat menyimpulkan
sendiri bahwa perawatan motor dengan teknologi injeksi tidak jauh berbeda
dengan perawatan motor berteknologi karburator.
Intinya, jika Anda
menginginkan performa motor maksimal dan mesin motor lebih awet,
sering-seringlah melakukan pengecekan terhadap komponen-komponen penting yang
menunjang beroperasinya mesin pada motor kesayangan Anda.