Putaran gas stasioner motor yang sesuai tentunya akan membuat motor menjadi irit bahan bakar dan nyaman digunakan. Putaran gas stasioner adalah kondisi mesin yang bekerja disaat throttle gas tidak diputar atau ditarik. Oleh karena itu, setelan putaran stasioner motor tidakBOLEH sembarangan dan harus di-set secara akurat.
Terdapat 3 jenis putaran stasioner ideal, yakni khusus untuk tipe matik, cub atau bebek, dan sport. Adapun untuk tipe matik, angka ideal putaran stasioner mesin adalah 1.700±100 rpm. Tipe cub atau bebek angka idealnya 1400±100 rpm dan tipe sport adalah 1.600±100 rpm.
Putaran stasioner yang tidak sesuai tentunya akan berdampak pada mesin motor. Dampaknya kalau putaran terlalu tinggi, masuk gigi pertama akan menyentak untuk tipe cub. Pada tipe matik dan termasuk tipe cub, kampas kopling gandanya tentu akan lebih boros.
Sedangkan jika membiarkan putaran stasioner terlalu rendah, akan menyebabkan sirkulasi oli menjadi tidak maksimal. Putaran yang terlalu rendah akan mengakibatkan pengisian battery kurang maksimal, sirkulasi oli juga tidak maksimal, selain itu juga akan menyebabkan mesin mudah mati.
Jadi, putaran stasioner mesin yang ideal perlu juga diperhatikan agar performa motor tetap optimal.
Sumber : tegeanblog.com