Pastinya pengguna sepeda motor saat ini sudah banyak yang mengetahui sekali motor yang menggunakan karburator sistem vakum atau bahasa asingnya ( costant velocity atau constan vacuum ). Karburator vakum ini sudah banyak digunakan misalnya pada motor khususnya pada merk SUZUKI di indonesia seperti Suzuki satria fu 150, spin 125, skydrive, skywave dan suzuki thunder 125, untuk keunggulan dari karburator vakum ini yaitu campuran bahan bakar dan udara lebih tepat jika dibandingkan dengan menggunakan karburator konvensional sehingga lebih irit dalam konsumsi bahan bakarnya.
Nah untuk mengetahui bagaimanakah cara kerja dari karburator vakum tersebut !!!!!!!Untuk cara kerja pengaturan volume bahan bakar sama halnya dengan karburator konvensional yang diatur oleh main jet pada putaran menengah dan meninggi dan diatur oleh pilot jet untuk putaran mesin rendah. Yang membedakan antara karburator vakum dan karburator konvensional adalah cara naik turunnya throttle piston atau biasanya dengan skep. Apabila pada karburator konvensional skep ditarik langsung oleh kabel throttle sedangkan pada karburator vakum throttle piston terangkat karena adanya tekanan negative ( vakum ) pada ruang vakum yang posisinya ada diatas karburator.Jadi throttle piston inilah yang menjadi venturi pada karburator apabila throttle valve semakin terbuka lebar maka throttle piston akan semakin naik dan udara semakin banyak terhisap. Seiring meningkatnya volume udara yang melewati venturi karena throttle piston semakin naik, maka tugas dari pilot jet akan digantikan main jet. Pada saat udara melewati venturi inilah terjadi pencampuran bahan bakar dan udara sehingga menjadi butiran-butiran kecil seperti kabut. Proses atomasi bahan bakar dan udara inilah yang selanjutnya akan mengalami proses pembakaran diruang bakar mesin.Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat.Sumber
