Sejak mesin dihidupkan sampai kendaraan
berjalan pada kondisi yang stabil, perbandingan campuran bahan bakar
dengan udara mengalami beberapa kali perubahan, untuk melakukan
perubahan perbandingan bahan bakar dengan udara sesuai dengan kondisi
mesin, maka terdapat beberapa sistem kerja karburator ( Tipe karburator
).
Tipe karburator berdasarkan konstruksinya :
Prinsip kerja karburator ini berdasarkan hukum-hukum fisika seperti continuitas dan bernauli. Apabila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung maka banyaknya fluida yang mengalir adalah ( Q= A . V = konstan )
Tipe karburator berdasarkan konstruksinya :
- Karburator dengan venturi tetap ( fixed ventury )
- Karburator dengan venturi berubah-ubah ( variabel ventury ) / slide karburator
- Karburator dengan kecepatan konstan ( constan velocity carburetor )
Prinsip kerja karburator ini berdasarkan hukum-hukum fisika seperti continuitas dan bernauli. Apabila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung maka banyaknya fluida yang mengalir adalah ( Q= A . V = konstan )
- Q = debet aliran ( meter kubik/jam )
- A = Luas penampang tabung ( meter perssegi )
- V = kecepatan aliran ( meter per sekon , m/s )
- P = tekanan fluida
tekanan fluida ( P ) sepanjang tabung alir yang berdiameter sama juga
akan tetap ( konstan ). Jika terdapat bagian tabung alir yang
diameternya diperkecil maka kecepatan alirnya akan bertambah ( naik )
dan tekanan fluida ( P ) akan berkurang ( turun ). Prinsip inilah yang
digunakan untuk mengalirkan bahan bakar dari ruang pelampung karburator
dengan memperkecil diameter alir atmosfer / udara didalam karburator
untuk dihisap oleh mesin ( silinder ) pada langkah hisap. Bagian yang
mengecil ini disebut venturi, seperti gambar dibawah ini : >>
Ket :- Tekanan atmosfer
- Saluran masuk
- Venturi