Tips Substitusi Aki

Posted by

Mengganti aki model apa saja boleh, dari jenis basah, kering sampai lithium. Bila tipe basah diharuskan sering mengecek air akinya. Bila tipe kering yang bebas perawatan, juga sama dengan lithium, harganya mahal. Ganti aki motor harus memperhatikan voltase dan arus. Voltase dapat sama, tapi yang tak kalah penting adalah ampere penggantinya. Ampere harus sama dengan ampere pada aki sebelumnya.
Tidak ada larangan memakai ampere terlalu besar ataupun terlalu kecil, motor juga tetap hidup. Tapi tidak sesuai regulator pengisian standar motor. Yang tidak sesuai, biasanya kurangnya atau over charge pasokan pengisian yang bikin aki bisa meletus.
Perbandingan antara aki dan regulator pengisian umumnya yang diperbolehkan 10%. Maksudnya jika aki 10Ah, maka arus pengisian seharusnya berada dibawahnya 10% (1 ampere) dan tidak boleh melebihi. 10% tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi over charge. Jika ganti ke yang lebih besar maka harus merubah spul pengisian untuk menyesuaikan dengan kebutuhan aki.
Pada regulator ada komponen yang namanya dioda. Dioda ini menjadi penentu dari besar atau kecilnya arus pengisian. Dioda inilah yang mengendalikan arus pengisian. Hal inilah masalahnya karena setiap dioda itu memiliki ukuran yang berbeda beda. Beda pabrik juga beda rangkaian regulatornya. Maka jangan asal pilih aki, pilih ampere yang sama dengan aslinya. Kalau harus beda amperenya, maksimal hanya boleh dinaikkan satu digit saja dari ukuran standar.


Blog, Updated at: 9:02 PM

Pengunjung

Powered by Blogger.