Di jaman saat ini, sudah banyak sepeda motor di jalanan. Mulai dari
sepeda yg udah tua, masih baru, modifikasi, dan lain sebagainya. Apalagi
di jaman globalisasi seperti saat ini, orang mudah mendapat informasi
dan masukan. Apalagi para muda-muda, jiwa mereka masih ingin
kebut-kebutan. Ini beberapa tips dalam memodifikasi motor
Di awali memajukan bukaan noken as lebih menguntungkan torsi diputaran bawah. desain lobe : setiap bubungan sebuah cam,untuk tiap klep
memiliki banyak variable, came lobe bukan hanya mengatur lift dan kapan
membuka dan menutup, tp juga specd, akselarasi, overlap, dan tekanan
kompresi diruang bakar yang diatur kecepatan noken as. base circle
(lingkaran dasar), posisi ini klep menutup, ukuran base circle
mempengaruhi lift champ.
Semakin kecil base circle memungkinkan lift semakin tinggi tp rawan menjadi noken as ”lentur” dan timing
melompat. ramps adalah bagian lobe dimana lifter bergerak naik dan
berakhir menutup. racing chamehaft, bentuk kurva area ramps memiliki
kecepatan dan akselarasi tinggi. bentuk memiliki bentuk kurva opening
dan closing ramps yang tidak sama. bertujuan untuk mamaksimalkan
kecepatan klep dan control.
Dalam aplikasi balap, umumnya akselarasi klep dibuka secepat mungkin,
tetapi kecepatan bukaan klep dilambatkan secara drastic saat mendekati
puncak lift untuk mencegah flooting. sedangkan pada posisi menutup, klep
harus diturunkan dengan lembut untuk menjaga daya tahan daun klep.
Memperlebar LSA menghasilkan kurva torsi yang rata dan lebar yang bagus
di RPM tinggi tapi respon gas lambat. Merapatkan LSA menghasilkan efek
berlawanan membuat torsi memuncak, mesin cepat teriak, namun rentan
tenaga sempit.
Bila memakai piston panjang,kondisi ini membuat piston berada di TMA lebih lama. Noken as dengan LSA lebar akan lebih cocok.
Factor yang mempengaruhi overlapping yang ideal adalah Ruangan bakar
yang kecil biasanya yang butuh overlapping yang sedikit saja dikarenakan
didisain untuk memaksimalkan torsi di RPM rendah. Banyak mesin balap
saat ini tergantung pada putaran mesin tinggi untuk memaksimalkan gear
rasio, Sehingga overlapping lebih banyak justru membantu, Ketika RPM
melonjak,klep membuka dan menutup semakin cepat.
Stang piston panjang juga mempengaruhi tentang LSA, Karena piston berada
di TDC semakin lama. Ini membuat ruang bakar semakin mengecil untuk
menerima pasokan udara/bahan bakar.
Sehingga overlapping yang lebih sedikit mampu mengisi ruang bakar lebih
baik. Selain mengurangi kevakuman dan potensi gas membalik. Kebanyakan
overlapping dalam mesin balap menghasilkan gas yang tidak terbakar
langsung menuju pipa knalpot. membuat boros konsumsi bahan bakar,Untuk
balap jarak pendek ini tidak masalah (DRAG).
Dan jangan lupa gunakan knalpot racing untuk memaksimalkan pembuangan.