Pemakaian open filter memang sering kali menjadi langkah terakhir bagi pengguna sepeda motor untuk mempercepat akselerasi motornya. Orang sering tidak puas jika akselerasi berat, top speed
loyo, atau hanya untuk mengikuti orang saja. Sering kali open filter
membuat partikel halus seperti debu masuk ke dalam mesin, sehingga
memperpendek usia motor.
Untuk mengatasi hal ini, kita akan mengakali dengan cara membeli Air Filter
atau Filter Udara Variasi. Ternyata, Air Filter ini terdiri dari
beberapa jenis bahan yang berbeda sifat dan efek yang dimunculkan.
Berikut bahan yang sering kita jumpai:
1. Foam atau Jenis Busa
Filter ini lebih maksimal dalam proses pemasukan udara, jadi udara yang
masuk lebih plong dan banyak. Filter ini cocok untuk motor yang memiliki
tingkat tekanan udara yang minim di sekitar karburator. Contoh sepeda motor yang dapat diaplikasikan seperti New Tiger, Bajaj, dan motor yang berfairing.
2. Wool Filter
Konstruksi filternya lebih rapat dibanding jenis foam. Hisapan udara nya termasuk dalam kategori sedang atau lebih sedikit dimanding jenis foam. Filter ini cocok untuk sepeda motor yang karburatornya melawan arah angin seperti sepeda motor bebek pada umumnya. Bahan ini cocok untuk motor yang sering melewati jalan berdebu (makadam) dan di jalanan tepi laut.
3. Kasa Filter
Konstruksinya hanya dari kawat kasa saja sehingga sifatnya kurang maksimal menyaring debu dan benda asing lainnya. Udara yang masuk akan banyak dan membuat campuran bensin menjadi lean atau miskin. Sepeda akan terasa ngempos saat dipacu di top speed. Pemakaian filter ini cocok saat musim kemarau.
4. Element Filter
Fisiknya hampir sama dengan wool filter, hanya saja element filter lebih
rapat. Filter ini cocok untuk mesin dengan CC besar dan speedlovers. Debit udara yang masuk minim tetapi masih lebih minim element filter orsi-nya.