Selain kompresi, perfoma mesin sangat dipengaruhi kopling.
Komponen pemindah daya ini tergantung pada kesempurnaan kampas dan
pegas penjepit nya Makanya enggak aneh beberapa mekanik mengakali per
kopling dengan produk racing.
Sayangnya penggantian per kopling di motor standar kadang tidak selalu berhasil. Apalagi kalau pemilik motor salah membeli produk racing yang tidak jelas. Akibatnya tenaga dan komponen di motor yang dikorbankan. Beberapa konsumen pernah ganti per kopling racing. Awal pengantian memang oke dan tuas kopling sedikit lebih berat. Tapi, kalau dipakai turing, kelamaan malah ngedrop tenaganya.
Ketika di-analisa per kopling yang kata nya racing-racingan
itu memiliki durability rendah. Tidak bisa dipakai jangka waktu lama
macam kopling di motor standar harian. Makanya jika dipakai balap
yang tempo nya cepat jelas menguntungkan.
Nah, biar kemampuan per kopling motor harian setara motor balap dan
memiliki durability baik, biasanya di-ganjal kawat ring 3 mm di pegas
berjumlah 4 atau 5 itu di balik ring asli di baut pengikat nya. Ring
tipis agar per bisa melar maksimal. Dan biar tuas kopling enggak berat
ditariknya, mending pakai pegas lama yang asli lalu di-ganjal ring.
Sehingga kemampuannya lebih lebih baik dan tidak mengganggu atau merusak
komponen lain. Ayo pilih mana?