Cek kondisi minyak rem sangat penting. Jangan sepelekan, walau kelihatannya aman-aman saja. Tanda-tanda minyak rem kurang normal, saat direm terasa berat handelnya. Atau gejala lain, saat direm handelnya terlalu dalam. Padahal, kampas rem telah ganti baru. Ayo, ganti minyak remnya.
Minyak rem itu media pengantar hidrolis. Karena itu, selang hidrolisnya dan tabung master
atas dan kaliper, harus penuh oleh minyak rem. Tidak boleh sama sekali
ada ruang kosong yang sering disebut angin palsu. Untuk mengganti minyak
rem, harus tersedia minyak rem baru. Murah, tidak sampai Rp 6.000.
Lalu, Siapkan selang seukuran nipel, nampan, obeng plus, kunci ring 8.
Posisikan motor dengan standar tengah di tempat rata. Buka penutup
master rempada setang kanan menggunakan obeng plus. Lihat kondisi
minyaknya, pasti kotor, ya, ganti. Caranya, kendurkan nipel pada kaliper
dengan kunci ring atau sok8.
Sebelum menguras, pasang selang pada moncong nipel dan ujung lainnya
diarahkan ke botol penampung. Maksudnya, minyak rem tidak akan muncrat
sampai ke wajah. Tekan atau pompa tuas rem berkali-kali sampai keluar
semua minyak rem. Hati-hati jangan sampai minyak rem mengenai bodi
motor, kimia nya bisa merusak cat.
Bersihkan master dengan sabun atau bubuk pencuci pakaian. Sabun bisa
dipakai mencuci bagian dalam saluran hidrolis dengan cara seperti
mengisi minyak rem dan membuangnya. Pasang selang rem dan kencangkan
nipel. Isi master dengan minyak rem sambil menekan-nekan handel rem.
Setelah master rem terisi penuh, tekanberulang-ulang handel dan tahan,
kemudian kendurkan nipel. Ulangi lagi, awal-awal yang keluar hanya busa
atau angin palsu.
Awasi master diisi terus, jangan sampai kosong dalam penyetelan
tersebut. Jika minyak rem muncratnya sudah enak dan handel terasa enak
juga, berarti sirkulasi minyak rem benar. Pastikan jarak main handel rem
2-3 cm.