transmisi matik |
Perjalanan yang menempuh jarak jauh sering menimbulkan masalah baru pada
kendaraan ketika kembali ke rumah. Pengguna skubek misalnya. Banyak
yang mengeluhkan suara berisik di area CVT ketika pulang dari perjalanan
jauh.
Masalah yang sering terjadi di skubek. Banyak konsumen bengkelnya yang
mengeluhkan kondisi ini. Biasanya suara berisik di CVT muncul karena
karet V-belt aus, roller peyang, grease CVT kering, atau bisa juga
karena CVT kotor.
Penyebab utama masalah ini, panas berlebih yang muncul saat CVT kerja
keras. Lebih mudah muncul jika menemui jalan menanjak dan macet.
Biasanya pengendara memanfaatkan putaran mesin untuk menahan laju motor
agar tidak mundur. Padahal, hal itu justru menyiksa kerja CVT sebagai
penyalur tenaga ke roda. Manfaatkan lah fungsi rem untuk menahan motor
saat di jalan menanjak.
Langkah yang harus dilakukan, membongkar CVT dan cek part satu persatu.
Periksa roller masih mulus atau tidak. Lanjutkan memeriksa karet V-belt
dengan cara dibalik, periksa setiap lekukan. Pastikan tak ada retak yang
berpotensi membuat V-belt putus.
retakan V-belt |
Jika roller dan karet CVT masih bagus, lanjutkan pemeriksaan ke grease
yang menjadi pelumas di area CVT. Panas berlebih membuat grease cepat
kering dan bisa jadi penyebab bunyi-bunyian di area CVT. Ingat, grease
alias gemuk yang digunakan juga khusus. Biasanya dijual dengan harga Rp 8
ribu sepasang, untuk primer dan sekunder.