Banyak kalangan muda yang suka berkeliling mengendarai sepeda motornya.
Ada yang menyukai kebut-kebutan, ada juga yang menyukai touring. Tetapi
hanya sedikit saja yang mengetahui tentang mesin. Contohnya salah satu
part terpenting adalah piston. Piston ini dapat aus dan terjadi baret pada dinding blok mesinnya.
Kejadian piston dan liner baret sangat berefek sangat besar. Hal tersebut bisa menyebabkan:
Kejadian piston dan liner baret sangat berefek sangat besar. Hal tersebut bisa menyebabkan:
1. kompresi bocor dan tenaga ngedrop.
2. berkurangnya kapasitas oli mesin.
3. keluarnya asap dari knalpot.
4. rusaknya part-part lain akibat dari kapasitas oli yang berkurang.
Penyebabnya adalah:
1. Pemakaian oli yang terlalu lama.
pada umumnya oli dengan pemakaian yang sangat lama sudah sangat kotor.
Oli kotor ini tingkat friksinya terlalu besar dan mempermudah baret pada
piston.
2. Sering menggeber motor berlebihan.
jika sering membawa motor
dengan putaran mesin yang terlampau tinggi, akan berakibat pada baretnya
piston. Hal ini terjadi karena terjadi gesekan yang besar secara
terus-menerus pada piston.
Solusi yang di tempuh untuk mengatasinya hanya bisa dengan cara oversize
hingga batas maksimal yaitu 100. Oversize itu memperbesar diameter
liner silinder ikuti diameter piston baru. Mulai dari oversize 25 (0,25
mm) sampai oversize 100 (naik 1 mm) dan kalau lebih namanya bore-up.
Untuk meminimalisasi kerusakan dinding piston, selalu jaga kondisi oli
di dalam bak mesin. Kalau memang waktunya diganti, jangan biasakan
ditunda apalagi sampai volumenya dibiarkan berkurang dari volume oli
standarnya. Kemudian biasakan juga melakukan pemanasan mesin saat
pertama kali motor dihidupkan sekitar 5 menit. Agar pelumas yang masih
berada di bawah dapat terangkat ke atas dan benar-benar maksimal
melumasi komponen yang bergesekan.
Sumber