Biasanya kalau mulai masalah hitung-hitungan paling males nih bacanya.
Tenang, pelajaran hitungan kali ini sangat berkaitan erat dengan hobi
yang kita jalani pada dunia otomotif saat ini karena bisa secara
langsung kita aplikasi kan.
Seperti
kita ketahui transfer energi pengerak pada sebuah mesin/kendaraan di
mulai dari pergerakan sebuah Piston → Setang piston → Big end → Kruk as
→ Gigi primer → Gigi sekunder → Kopling → Main axle → Pinion gear →
Wheel gear → Drive Axle → Gear depan → Rantai → Gear belakang → Roda
belakang. Simak contoh gambar di bwah.
Untuk itu rumus reduksi dan kecepatan di gunakan untuk mencari perhitungan top speed secara matematis.
Rumus mencari perbandingan Reduksi total tiap gigi :
1. Rumus reduksi ( i )
2. Rumus menghitung kecepatan
Setelah kita mendapatkan rumusan nya lalu kemudian kita coba aplikasi
kan pada sebuah motor umum atau standar saja sebagai contoh awal yang
datanya telah di dapatkan secara lengkap agar kita bisa mengkoreksi
secara bersama-sama jika terdapat data yang salah.
Contoh top speed tiap gigi/gear pada Yamaha Vixion.
Diketahui Spesifikasi roda gigi Yamaha Vixion:
- Gigi Primer = 73/24 = 3.0146
- Gigi Skunder = 42/14 = 3
- 1st = 34/12 = 2.833
- 2nd = 30/16 = 1.875
- 3rd = 30/21 = 1.428
- 4th = 24/21 = 1.142
- 5th = 22/23 = 0.956
- Diameter efektif roda = 60 cm = 0.6 m
- Max rpm mesin = 10.000 rpm
Ditanyakan:
Berapa kecepatan motor pada masing-masing giginya?
Jawab :
Yang di cari terlebih dahulu adalah ( i ) = ratio reduksi total tiap
gigi. Setelah di temukan kemudian di lanjutkan mencari kecepatannya.
Begitu dan seterusnya langkah-langkash selanjutnya pada masing-masing
perhitungan gigi-giginya.
Gigi 1 :
Maka kecepatan maksimal gigi 1 adalah = 43,72 km/jam
Gigi 2 :
Kecepatan maksimal gigi 2 adalah = 66,07 km/jam
Gigi 3 :
Kecepatan maksimal gigi 3 adalah = 86,72 km/jam
Gigi 4 :
Kecepatan maksimal di gigi 4 adalah = 108,4 km/jam
Gigi 5 :
Kecepatan maksimal di gigi 5 adalah = 129,51 km/jam
Hasil di atas merupakan hitungan semata. Hasil ini dapat dikomparasikan
dengan hasil aktual di speedometer atau pun GPS. Biasanya hasil nya
sedikit berbeda jika dibandingkan. Hal pembeda tersebut bisa diakibatkan
gaya gesekan udara, gaya gesekan ban, angin, beban, reduksi gearbox
speedo, aerodinamis, dsb.
Tentu hasilnya akan berbeda jika motor Anda sudah di modifikasi dan
korek. Apalagi sudah terjadi perubahan reduksi gigi dan limit RPM.