|
hasil piston nya |
Mengejar kapasitas mesin 115cc di Yamaha Jupiter/Vega dapat menggunakan
piston standar Jupiter Z oversize 100. Biasanya langkah bore up ini
tergolong mudah dan murah. Diameter piston Jupiter Z os 100 adalah 52
mm, sedangkan diameter piston Jupiter/Vega
lama
standar adalah 49 mm. Secara fisik, pen piston dan pantat piston adalah
sama. Yang berbeda adalah ketinggian permukaan atap piston. Menariknya,
pistonnya dapat dibubut untuk dibikin jenong agar menjadi piston
racing. Untuk harian dapat mendongkrak tenaga motor secara drastis dan
motor tetap standar.
Cara pemakaian piston Jupiter Z di Jupiter/Vega lama untuk harian adalah sebagai berikut:
1. Membubut bagian kompresi piston dan dibentuk dome
Bagian pinggir piston dibubut sejauh 7 mm sedalam 1.75 - 2 mm (1 - 1.5
mm untuk racing). Hal ini dimaksudkan agar deck clereance piston terjaga
1 mm dan blok tidak perlu menggunakan paking aluminium.
|
piston standar dibubut jenong |
2. Membuat sudut dome piston
Sudut jenong piston dibuat bebas. Agar dapat menggunakan premium dan
bertenaga, sebaiknya sudut diatur 45° saja. Rasio kompresi sekitar 9.5 :
1, namun rasio ini harus tetap diukur lagi karena tidak pasti di lain
piston.
|
sudut jenong 45° |