Di dunia permotoran, kita kenal dengan yang namanya "MESIN TIDUR" dan
"MESIN TEGAK". MESIN TIDUR, atau mesin selonjor, yup, dinamai kayak
gitu karena emang posisi blok slinder sejajar (horizontal) terhadap
tanah, walaupun gag bener2 datar 180 derajat seeh, masih rada naik 5-10
derajat ke atas. Biasanya mesin model gini diterapkan di motor bebek.
Tapi ada juga lho motorsport yang mesinnya juga selonjor kayak gini, contohnya Honda Win atau Honda S90
MESIN TEGAK, disebut gitu karena emang posisi blok silinder tegak lurus
(vertical) terhadap tanah, walaupun gag bener-bener tegak sih, tapi rada
miring dikit 10-15 derajat ke depan. Motor yang pake mesin model gini itu biasanya motor LAKI.
Tapi, ternyata ada juga lho serigala berbulu ayam, alias motor bebek tapi mesinnya tegak, contohnya motor ini neh :
Satria 120 R
Satria FU 150
Honda CS-1 125
Jupiter MX 135
BLOK MESIN SELONJOR
Posisinya mendatar terhadap tanah (horizontal), walaupun gag 180 derajat
datar seeh, tapi masih sedikit naik 5-10 derajat. Posisi ini punya
keuntungan, yakni :
1. Pelumas merata di seluruh bagian kerja mesin yang bergesekan.
Posisi blok yang selonjor membuat oli di girbox mudah meluncur ke area kepala silinder. Jadinya piston, katup, rocker arm dan kawan-kawannya lebih cepat terlumasi.
2. Kerja pompa oli lebih ringan.
Ya itu tadi karena posisi yang selonjor itu yang membuat oli jadi mudah
mengalir. Dan karena posisi selonjor ini, kerja pompa oli nggak
terpengaruh gravitasi bumi. Pada mesin silinder tegak, oli harus dipompa
naik ke kepala silinder yang letaknya lebih tinggi dari girbox, karena
lebih tinggi itulah pompa oli pada motor silinder tegak terkena pengaruh
gravitasi bumi, lebih berat jadinya.
3. Mudah melepas dan memasang silinder.
Karena posisinya selonjor, melepas silinder tinggal tarik saja, tidak
perlu sampai mentok rangka atas seperti di motor silinder tegak.
4. Handling lebih ringan.
Itu karena posisi blok dan head yang selonjor membuat titik pusat
gravitasi motor lebih rendah, sehingga motor gampang dibelokkan.
BLOK MESIN TEGAK
Posisinya tegak lurus terhadap tanah (vertical), walaupun gag
bener-bener 90 derajat tegak menjulang seeh, tapi masih sedikit miring
8-25 derajat. Posisi ini punya keuntungan, yakni :
1. Torsi badak.
Dikatakan begitu karena posisi piston yang tegak lurus dengan tanah,
membuat gerak naik turun piston lebih enteng karena dibantu gravitasi
bumi, jadinya lebih nendang torsinya. 2 ekor buah motor SOHC 4 klep
125 cc berpendingin udara, yang satu silindernya selonjor, yang satu
silindernya tegak, walaupun torsinya sama-sama 13,2 N.m, tapi yang
mesinnya tegak torsi itu dicapai di rpm yang lebih rendah daripada yang
silindernya selonjor, karena dibantu gravitasi itu.
2. Bensin lebih irit.
Secara teori sih gitu, karena gerak naik turun piston dibantu gravitasi,
jadinya putaran mesin lebih enteng, gag perlu pelintir gas dalam-dalam.
Irit deh bensinya.
3. Pelepasan panas lebih maksimal.
Mesin 4 tak, 2 tak ataupun diesel
terdiri 2 bagian, yakni girbox dan silinder (termasuk head dan
bloknya). 2 bagian ini adalah bagian yang panas dan butuh didinginkan.
Pada mesin silinder tegak, pendinginan lebih maksimal karena girbox
tidak terhalang silinder, sehingga lebih sejuk.
4. Belok lebih stabil.
Tahu nggak kenapa motor laki itu lebih stabil daripada motor bebek?
Banyak orang menjawab karena pake tangki, atau karena lebih berat. Itu
nggak salah, tapi ada satu lagi, yaitu karena silindernya tegak. Ketika
motorsport belok, maka silindernya akan ikut menekan suspensi tapi
tekanannya lembut, peristiwa ini membuat efek gaya sentrifugal, sehingga
cengkeraman roda meningkat, dan hasilnya motor stabil. Jadi motorsport
itu ketika belok dibantu oleh gaya sentrifugal dari silindernya. Motor
yang stabil itu emang enak, karena bebas ngepot, bebas oleng.
KEKURANGAN BLOK MESIN SELONJOR DAN TEGAK
BLOK MESIN SELONJOR
1. Gesekan pada liner lebih
tinggi. Pada silinder selonjor, gerakan piston bukan naik-turun, tapi
maju-mundur. Karena posisi dinding piston sejajar dengan tanah, sehingga
ketika piston bergerak maju - mundur, gesekan liner bagian bawah dengan
piston turut ditambah dengan tekanan gravitasi bumi, sehingga gaya
geseknya tinggi.
2. Torsi kurang nendang. Itu karena posisi piston yang mendatar, gaya
gravitasi tidak membantu gerakan piston tapi malah menambah gaya gesek
piston dengan liner, sehingga gerakannya nggak selicin mesin tegak.
BLOK MESIN TEGAK
1. Ribet membongkar-pasang. Itu kalo dibandingkan dengan mesin selonjor.
Karena tegak, head silinder sering mentok ke rangka atas, jadi musti
lebih hati-hati pas ngelepasnya. Untuk motor yang rangkanya jenis
diamond, seringkali sampe harus nyopot girbox juga. Di samping itu juga baut atau komponen kecil gampang nyemplung ke lubang crankase. Jadi butuh perhatian ekstra.
2. Rada berat pas diajak nikung. Karena silindernya tegak, jadi tulang
tengah posisinya lebih tinggi dibanding tulang tengah pada motor bebek
yang silindernya selonjor. Posisi ini mengakibatkan titik pusat
gravitasi motor jadi lebih tinggi, sehingga efeknya motor rada berat
kalo diajak nikung.