Penyebab Vespa Tua Gampang Mogok

Posted by

 Sebagian orang melihat skuter Vespa, tidak lebih dari sekadar kendaraan alternatif yang memiliki bentuk unik. Tetapi, bagi para pencinta Vespa di Indonesia, tak semata-mata soal bentuknya saja. Sebab, banyak dari mereka yang mengaku menjadikan Vespa sebagai bagian dari hidupnya. Meski banyak edisi terbaru dari Vespa, model klasiknya masih tetap melekat di 'hati' para penggemarnya. Hal yang paling menonjol dan kerap dipertontonkan mereka, yakni solidaritas yang tinggi di jalan. Kerap menyapa dan saling menolong jika ada salah satu motor Vespa yang mogok. Bicara Vespa klasik, ada masalah yang kerap menghantui bagi para pemiliknya. Lantaran masuk dalam motor tua, performanya sudah tak maksimal. Tak heran, jika motor ini akrab dengan mogok. Terlebih, jika si empunya tak cekatan melakukan perawatan. Lantas, apa saja masalah-masalah yang kerap menimpa Vespa klasik? Berikut seperti diulas Dede Suhendar, mekanik andal Vespa yang membuka bengkelnya di kawasan Citayam, Depok, kepada VIVA.co.id: 

1. Karburator 

Seperti pada motor umumnya, motor yang menggunakan sistem karburator terkadang ada beberapa komponen yang harus sering dicek dan dibersihkan, yakni pada jarum (Main Z dan Slow Z) dan pada bagian lain yang ada di bagian karburator. Tujuannya, agar pemberian masukan hasil campuran bahan bakar dari karburator ke ruang bakar lancar, sehingga laju motor tidak tersendat-sendat atau 'brebet'. 

2. Kabel persneling 

Para pemilik Vespa klasik tentunya sering mengalami masalah ini. Salah satu indikasi kabel persneling bermasalah ialah terasa keras, atau susah pada saat melakukan oper gigi, tak jarang pula sering selip. Jika terjadi seperti itu, berarti kabel persneling yang mengalami masalah, cek kabelnya. Biasanya, kabel sering longgar dan harus segera diatasi dengan cara menyetelnya. 

3. Busi 

Busi kerap menjadi pemicu motor menjadi mogok. Pada motor dua-tak seperti Vespa (klasik), busi harus rajin-rajin diperhatikan. Sebab, busi pada Vespa bisa cepat mati, atau berkerak. Sehingga, busi harus sering diganti, jika hanya berkerak. Busi dapat dibersihkan dengan bensin dan ampelas, serta dibersihkan dengan jarum kecil, atau kawat untuk membersihkan kerak yang tersisa pada bagian kepala busi. Biasanya, pemicu masalah ini adalah pada pemilihan oli samping yang kurang tepat. 

4. Stut kopling 

Perangkat ini juga disebut-sebut juga butuh perhatian khusus. Sebab, kopling merupakan hal yang penting bagi motor yang menggunakan kopling manual seperti Vespa ini. Biasanya, pada bagian kopling vespa yang sering cepat aus adalan bagian stutnya. Sebab, bentuknya yang bulat pipih ini terbuat dari bahan kuningan untuk yang lokal bukan originalnya. Jadi, jika ingin membeli stut kopling Vespa, dianjurkan cari yang asli. 


5. Masalah pengapian 
Ada kalanya, busi Vespa menjadi mudah mati, karena masalah pengapian yang tidak maksimal. Untuk memperbaiki masalah tersebut, sebaiknya cek dulu koil, kondensor, dan platina. Biasanya, koil jarang rusak jika menggunakan yang asli. Jadi, jika Anda menggunakan versi bajakan, bisa jadi ini merupakan pangkal masalahnya. Jika tidak, mungkin masalah terletak pada kondensornya yang rusak. Untuk mendeteksinya, biasanya kondensor yang rusak bakal menyebabkan mesin jadi tersendat-sendat. Jika kondisi kondensor baik-baik saja, mungkin masalahnya terletak pada platina. Jarak ideal platina adalah 0,5 milimeter. Jika jaraknya terlalu dekat, bisa menyebabkan mesin Vespa terbatuk-batuk. Sementara itu, jika terlalu jauh, percikan api tidak bisa berjalan dengan maksimal.

sumber : viva.co.id


Blog, Updated at: 7:16 AM

Pengunjung

Powered by Blogger.